Tuesday, May 29, 2007

Beasiswa

Outttt.... ampun deh ahh.... badan saya sakit nih dipeluk erat-erat sama Lesika... (dduuhh... berasa kayak orang pacaran ajah ... he..he... ) sambil Lesika menjerit-jerit histeris ... ”yeeeesss.... kita lulusss.... kita lulussss......!!” Duillee Les... histeris pisan, emangnya lulus apaan sih? Perasaan udah lulus jadi Pegawai Negeri deh... besides... kita kan bukan sedang menunggu hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) yang kontroversi itu kan??

Ya deehh.... ngakuu... ngak hanya Lesika aja yang seneng kok, saya juga seneng... Isnaldi juga senengnya luuaaarrrr biazzzaaa .... ternyata and ternyata... kita bisa juga masuk UI (dduuhh... biasa aja deh!). Kita nih bukan ikut SPMB lagi loh... soalnya kan umur kita udah emak-emak and bapak-bapak...he..he.. tapi kita sedang ikutan beasiswa. Woooww... beasiswa? Gratis dong!! Ya iya laahh.... gratis nih, dibayarin sama kantor tercinta, Depkominfo, padahal status kita pada saat itu masih CPNS loh.... tapi udah dapat jatah beasiswa (hi.. hi... sambong.dikit.com). Ya itulah salah satu kebaikan or kelebihan hasil pimpinan mantan menteri Depkominfo, yaitu Bapak Sofyan Djalil, untuk melakukan kaderisasi besar-besaran di lingkungan Depkominfo, dengan membuat pegawainya menjadi doyan sekolah lagi and also bisa tambah pinter-pinter !! Sayang, Pak Sofyan Djalil tidak bisa melihat lagi kelanjutan gebrakan ide beasiswanya karena beliau harus mutasi menjadi menteri BUMN. Pak Sofyan digantikan oleh Pak M. Nuh, mantan rektor ITS, expert di bidang IT. Semoga Pak Nuh bisa melakukan tugasnya di Depkominfo sama baiknya atau bahkan jauh lebih baik lagi dari Pak Sofyan Djalil. Amin.

Oke, balik lagi ke laptop beasiswa!! Jadi beasiswa ini dimulai sekitar awal Maret 2007, di mana pegawai yang memenuhi syarat tertentu bisa memasukan aplikasi untuk ikut beasiswa, sekalian mencantumkan program beasiswa apa yang akan diikuti (S1, S2 atau S3) dan pilihan jurusannya. Setelah diseleksi oleh bagian yang menyelenggarakan beasiswa dan dinyatakan lulus seleksi, maka masing-masing pegawai bisa langsung mencari tahu mengenai universitas dan jurusan yang dipilihnya, seperti kapan pendaftaran, kapan ujian saringan, dan lain sebagainya. Jika memang harus melalui ujian saringan, maka ujian harus dilalui terlebih dahulu dan jika dinyatakan lulus oleh universitas yang bersangkutan, maka baru melapor ke bagian penyelenggara beasiswa untuk proses kelangsungan beasiswa selanjutnya (proses cair mencairkan dana gitu ganti).

Nah... berkaitan dengan beasiswa inilah, saya, Lesika dan Isnaldi seperti kembar siam tiga, aneh bin ajaib karena mengalami kejadian yang sama dalam menempuh beasiswa. Lho kok cuma bertiga sih, emangnya Ocha kemana? Kali ini Ocha tidak mengalami peristiwa yang sama dengan kita karena Ocha tidak mengambil program beasiswa disebabkan dia punya alasan dan pemikiran sendiri. Sayang memang, dan banyak yang menyayangkan, tapi keputusan ada di tangan Ocha sendiri dan Ocha pasti lebih tahu lah apa yang terbaik buat dirinya. Well, saya, Lesika dan Isnaldi, background nya sama, sama-sama lulusan dari jurusan kuliah S1 yang berbau-bau komputer. Saya dari Ilmu Komputer, Lesika dari Sistem Informasi dan Isnaldi dari Teknik Informatika, so kami pun mengambil jurusan S2 nya yang ngak akan melenceng dari basic jurusan S1 kami. Sebenarnya ada juga jurusan di luar IT yang menarik perhatian kami, namun demi masa depan.... ceillee... maksudnya berhubungan dengan angka kredit di PNS apabila kami mengambil jabatan fungsional suatu saat nanti, maka mau tidak mau jurusan S2 yang kami ambil basicnya harus sama dengan jurusan S1 kami, agar penilaian angka kredit lebih mudah dan lebih besar nilainya. Karenanya kami akhirnya memilih jurusan Teknologi Informasi UI. Kenapa UI semua? Because kami agak berat jika mengambil kuliah di luar Jakarta karena capekk..., also karena kami juga diharapkan oleh pejabat di unit kerja kami agar kami masih bisa lah mampir ke kantor, bahkan kalau ada waktu bisa juga kerja, walaupun kami kuliah nanti. Terus, kenapa jurusannya semuanya sama ya? Begini, di UI, di Fakultas Ilmu Komputernya, jurusan Pasca Sarjananya ada 2, yaitu Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Kami semua akhirnya memang memilih jurusan Teknologi Informasi, tentu dengan alasannya masing-masing. Untuk Isnaldi, alasan dia memilih Teknologi Informasi karena dia malas memilih Ilmu Komputer UI yang kelihatannya lebih banyak teori dan berhitungnya (dduuhh... Is, dimana-mana juga ada hitungan deh!) disamping itu karena dia lebih suka hal-hal yang lebih berbau-bau hardware. Kalau alasan saya apa ya? Hmm... sebenarnya saya lebih prefer ke Ilmu Komputer, seneng aja gitu sama pelajarannya yang kelihatannya menarik banget, cuma yaa... saya sadar dirilah! Saya sadar kapasitas memori otak saya yang sudah ngak gitu bagus seperti masa muda S1 dulu ... ceillee ... sehingga saya berpaling dari Ilmu Komputer yang memang pelajarannya kelihatan lebih berat dari Teknologi Informasi. Bukan pesimis sih, cuma nyari yang praktis dan bisa dikuasai aja (masalahnya ini beasiswa euuii... mesti wajib kudu selesai dalam 4 semester, titik! Kalo lebih dari 4 semester bayar sendiri.... waaahhh... ngak sanggup deh ah!) besides, Ilmu Komputer UI adanya di Depok, jauh dari rumah saya... he...he.. (cari yang nyamanan dikit dong!), sedangkan Teknologi Informasi kan di Salemba, deket banget sama rumah saya, tinggal naik bajaj bentar, nyampe deehh.... Dan yang utamanya, karena pelajaran-pelajaran di jurusan Teknologi Informasi sesuai atau sudah saya jalani dalam kehidupan kerja saya sehari-hari, dari mulai saya pertama kali kerja selepas lulus kuliah S1 dulu, sampai saya menjadi PNS sekarang, so Insya Allah mungkin ngak akan begitu sulit bagi saya untuk beradaptasi dengan pelajarannya sekaligus pelajarannya yang lebih banyak langsung pada terapan bisa lebih mempermudah, memperlancar bahkan memperkaya pekerjaan saya. Kalau Lesika alasannya apa ya?? Awalnya dia tidak ingin ikut beasiswa dengan pertimbangan karena anaknya masih kecil, tapi karena bujukan dan rayuan dari Kabag Mutasi, Pak Sofyan Tanjung, agar Lesika mau mengambil beasiswa, akhirnya Lesika luluh juga deeh... so dia mau juga deh ikutan beasiswa. Masalah alasan jurusan yang dia pilih kayaknya yaa... ikut aja deh sama jurusan yang saya pilih... he...he.... engga deng, mungkin alasannya ngak beda jauh lah dari alasan saya mengapa memilih Teknologi Informasi. So, akhirnya, kita bertigaan nih milih universitas dan jurusan yang sama deh.

Kami memilih pendaftaran di UI pada Gelombang I yang sudah dibuka pada pertengahan Maret 2007. Saya dan Lesika daftarnya barengan, so nomor ujian kami tetanggaan, sedangkan Isnaldi daftar sendiri, namun lucunya nomor ujiannya Isnaldi merupakan kombinasi dari nomor ujian saya dan Lesika. Waktu mengembalikan berkas pendaftaran, saya, Lesika dan Isnaldi barengan ke UI Salemba, karenanya kami dapat nomor bangku ujian berurutan. Ujian dilakukan dalam 2 hari. Hari pertama adalah ujian TPA dan Bahasa Inggris, sedangkan hari kedua adalah ujian dengan bahan ujian sesuai dengan pelajaran yang akan kami pelajari nanti, gunanya untuk mengetahui apakah kami akan mengikuti kelas persiapan (matrikulasi) atau tidak, sebelum kami mengikuti kuliah sebenarnya. Ujiannya sendiri dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu, 24-25 Maret 2007, bertempat di Balairung UI Depok. Lucunya nih, karena kami dapat nomor ujian yang berurutan, kami berada dalam blok ruangan ujian yang sama, dan bangku ujian kami berdampingan satu baris, dan berada pada baris paling akhir dari ruangan Balairung lantai bawah. Banyak suka duka bersama yang kami lalui dalam mengikuti ujian tersebut, termasuk sakit badan, terutama leher dan punggung, akibat selalu menunduk waktu mengikuti ujian (karena ngak ada meja jadinya cuma bangku doang) yang pada hari pertama berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 14.30 dan hari kedua dari jam 9 pagi sampai jam 12.30. Dan yang paling lucu and rada nyakitin also memalukan juga sih nih... jreng...jreng... waktu hasil pengumuman lulus atau tidaknya kami masuk UI pada tanggal 21 April 2007, kami ternyata sama-sama tidak lulus test Bahasa Inggris...ha..haa... Bahasa Inggrisnya pada jeblok-jeblok sih... (maluuuu.... eeuuuiii...) karenanya kami mesti ikutan ujian ulang Bahasa Inggris deh. Ujian ulangan itu dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 12 Mei 2007. Kali ini bertempat di Fakultas Keperawatan UI Depok. Soal-soal ujiannya ternyata masih sama susahnya seperti soal-soal pada ujian sebelumnya, jadinya pada pasrah semua deh, pada senewen pisan... bisa lulus ngak ya??? duhhh... mau sekolah... udah gitu bayar and beasiswa pula.... kok... susah banget ya??? Hmmm... yaa... ambil hikmahnya aja deh, emang kayaknya mesti private and buka buku Bahasa Inggris lagi deehhh... gimana mau sekolah ke luar negeri ya kalau mau sekolah di dalam negeri aja, test Bahasa Inggrisnya, pada tewas dengan sukses semua...he...he...

Namun, akhirnya jeritan Lesika tadi, menghapus semua kesenewenan dan uring-uringan kami, karena kami akhirnya, Alhamdulillah, lulus test Bahasa Inggris juga. Hasil pengumuman itu kami lihat di web nya UI, tanggal 25 Mei 2007. Sebenarnya kami sudah deg-deg an dari pagi, menanti pengumuman lulus-lulusan test Bahasa Inggris tersebut, namun ternyata dari pagi pengumuman tersebut belum ada di web nya UI. Sampai waktu istirahat kantor pun pengumuman itu belum ada juga. Akhirnya, untuk melepas stres dan menyenangkan hati, waktu istirahat, saya dan Lesika jalan-jalan ke Tanah Abang deh. Idih..... ngilangin stres kok malah belanja ya? Yang ada sih bukannya hilang stres tapi hilang or buang-buang uang...he...he... tapi ngak papa deh, yang penting bisa menenangkan hati dan otak sesaat. Setelah sampai lagi di kantor sehabis dari Tanah Abang, kami akhirnya lihat internet lagi untuk mengetahui apakah pengumumannya sudah ada atau tidak dan ternyata.... sudah ada!! Saya dan Lesika pun akhirnya, dengan jantung yang berdebar keras, mencari nama kami plus nama Isnaldi dari sederetan nama yang dinyatakan lulus test ulang Bahasa Inggris... and finally... hoooreeeee.... nama kami ada. Mendadak saya bengong, rada ngak nyangka aja gitu, soalnya kan saingannya banyak juga. Sementara Lesika melonjak-lonjak gembira seperti anak kecil dan langsung memeluk badan saya kuat-kuat...huaaa... sampai saya sesak nafas nih.... tapi ngak papa deh... soalnya... wuuaahhh.... we were happy... horee.... yeess...yesss.... kita lulussss.......!! Sewaktu saya dan Lesika sedang bersorak kegirangan, Isnaldi pun masuk ke dalam ruangan dan mendapatkan kabar gembira tersebut. Of course dong dia juga happy.... senyumnya mekar banget tuhhh ... and then... yang dia lakukan adalah... hayooo... cepet-cepet print itu pengumuman .... yeeesss...... after that...hi...hi.... kasih pengumuman itu ke bu Dewi, yang ngurusin beasiswa, so... kami bisa segera mendapatkan uang reimburse an, ngegantiin biaya pendaftaran dan ujian yang sudah keluar dari kocek kami sendiri sebelumnya..... Hi..hi.... dasar otak bisnis!! Huaaa...... leganyaa..... akhirnya bisa sekolah juga deh!! Well, UI..... stay there (emangnya UI mau kemana ye?? %#%^&^&) and wait for us!!!! We will come!!

No comments: