Tuesday, June 26, 2007

Cinta - Dimas



C I N T A

by Melly Goeslow
Sung by : Dimas 'Idol' Mochammad
At Indonesian Idol, June 15, 2007


Menapak jalan yang menjauh
Tentukan arah yang ku mau
Tempatkan aku pada satu peristiwa
Yang membuat hati lara


Di dekat engkau aku tenang
Sendu matamu penuh tanya
Misteri hidup akankah menghilang
Dan bahagia diakhir cerita

reff:

Cinta tegarkan hatiku
Tak mau sesuatu merenggut engkau
Naluriku berkata
Tak ingin terulang lagi
Kehilangan cinta hati
Bagai raga tak bernyawa

Aku junjung petuahmu
Cintai dia yang mencintaiku
Hati yang dulu berlayar
Kini telah menepi
Bukankah hidup kita akhirnya harus bahagia

Cinta biar saja ada
Yang terjadi biar saja terjadi
Bagaimanapun hidup
Memang hanya cerita
Cerita tentang meninggalkan
Dan yang ditinggalkan

Cinta.....

Enjoy him :

http://www.youtube.com/watch?v=TGVpqxDsHn0
http://www.youtube.com/watch?v=T2pjiWVIRu4

Monday, June 25, 2007

Dimas, Ihsan dan Mamamia


”Sarah, sampai ketemu minggu depan!”, teriak Daniel Mananta pada acara Indonesian Idol, Jumat, 22 Juni 2007, ketika mengumumkan kontestan mana yang tersisih pada malam spektakuler tersebut. That's mean that Dimas tersisih, karena pada saat itu kontestan yang berada dalam keadaan posisi tidak aman adalah Sarah dan Dimas.

Deegghh... jantung saya langsung berdetak kencang dan tubuh saya lemas seketika... seddiih... ihikk...ihikkk... akhirnya Dimas tersisih juga setelah 4 kali berada di bottom three selalu lolos, namun di bottom three or tepatnya bottom two nya yang ke-5 ini, Dimas harus pulang juga.

Tidak akan ada lagi Dimas di next pertarungan Indonesian Idol pada Jumat depan dan minggu-minggu berikutnya. Tidak akan ada lagi rocker lincah, dengan lambaian tangan dan geol pinggangnya yang menjadi ciri khasnya, tidak akan ada lagi penyanyi dengan suara serak-serak yang bisa menyanyikan hampir semua jenis musik - baik yang bertempo lambat maupun cepat - dengan performance yang bagus, tidak akan ada lagi anak santun dan sopan yang menjadi pilihan Andi /Rif, Krisdayanti bahkan David Naif, tidak akan ada lagi kontestan yang datang dari wild card, dengan semangat, keseriusan dan kepintarannya, berlatih dengan keras, sehingga yang tadinya sering tidak dianggap oleh Anang Hermansyah akhirnya menjadi kesayangannya Anang dan tidak akan ada lagi seorang underdog, yang tadinya dianggap remeh orang, sering mendapatkan cacian hanya karena dia seorang wild card, dan sepi penggemar, namun akhirnya diakhir-akhir menjelang dia tersisih, dia mendapatkan begitu banyak pengakuan akan kemampuannya bernyanyi dari banyak orang dan mendapatkan gelombang penggemar yang tidak hanya mengagumi kemampuannya bernyanyi namun juga karena aura dirinya yang bersih dan teduh.

Sedih rasanya harus kehilangan Dimas dari panggung spektakuler. Saya rasa semua keluarga dan penggemar Dimas, sudah berusaha keras membantu untuk meloloskan Dimas ke-5 besar, namun apa daya, bank voting Dimas kalah bersaing dengan bank voting kontestan lain yang memang jauh lebih kuat. Tapi semua harus diterima dengan sabar dan ikhlas, karena semua itu berpulang kepada kehendakNya. Allah lah yang memberi dan menolak. Jika sesuatu itu Allah kehendaki, maka hal itu pun akan terealisasi, namun bila tidak dikehendakiNya, maka tidak akan terjadi. Apa pun yang ditetapkan Allah adalah yang terbaik buat Dimas, ada rahasia Allah di sana. Semoga Dimas selalu bersyukur atas apa pun yang diberikan oleh Allah buat dirinya, dan terus berusaha untuk kemajuan dirinya, karena perjalanannya masih begitu panjang. Semoga di perjalanan berikutnya, dia akan menggapai lebih banyak lagi kesuksesan. Apa pun dan bagaimana pun, Dimas sudah memberikan yang terbaik di Indonesian Idol, dan kami semua bangga pada dirinya.

Duhh... kenapa kali ini saya menulis soal Dimas Idol di blog Rowai yaa...??? Berasa ini jadi blog pribadi deh. Hmmm... saya menulis tentang Dimas, karena video clip nya Dimas di Youtobe, waktu menyanyi di acara Indonesian Idol, menjadi santapan sehari-hari saya waktu jam istirahat. Selain Dimas, saya juga enjoy menikmati video clip nya juara Indonesian Idol tahun 2006 lalu, Ihsan, sekalian bernostalgia mengenang perjalanan Ihsan menuju tangga juara. Sayang, Dimas tidak bisa mengikuti jejak Ihsan menjadi juara. Kalau sudah nonton Dimas atau Ihsan, pasti Isnaldi dan Lesika ketawa-tawa... menertawakan saya yang masih aja kayak anak ABG, nonton yang begituan.... apalagi saya masih suka juga mengintip web nya Mamamia Indosiar dan setiap web nya terbuka... langsung deh bergema lagunya Mamamia di ruangan kerja kami.... tapi lagu Mamamia tersebut ternyata cukup membuat Isnaldi turut bernyanyi juga kok... nah lho... benci tapi rindu ya, Is?? Ya, mau apa dikata, daripada seperti Isnaldi.... jam istirahat kerjaannya.... Attack...attack...” itu tuh suara yang keluar dari game perang-perangan. Kalau saya masih ABG, berarti Isnaldi balita dong... soalnya masih suka main perang-perangan. Kalo Lesika? Wah, ntah deh gimana.... kadang main game congklak-congklakkan atau bahkan suka main ”Sunsilk... sunsilk an” yang musiknya berasa country melulu. Itu ibu satu anak, masak masih main mainannya anak gadis SD sih...hi...hii... tapi ya sutra lah... yang penting, waktu jam istirahat ngak bete karena masing-masing punya kesibukan dan mainannya sendiri-sendiri.

Tapi.... kok... mendadak saya balik lagi keingetan sama Dimas yang gagal di Indonesian Idol sih....??? Jadi sedihh... rasanya pingin nangis... maklum lah emak-emak... berasa banget kalo ”anak” nya ngak ”lulus ujian” tertentu... nah lhoo... bingung kaan...??? tapi apa mau dikata... guncah di hati ngak bisa merubah takdir yang sudah terjadi... do’a saya semoga Dimas sukses selalu.... amiinn... Saya tunggu albummu ya, Dim!!

Gaji ke-13


Huaaa... today... just a few words aja deh ....
Horee.... dapat gaji ke-13 ...bluupp...bblluupp... blluuuppp..... @#@#%&*%^

(* di otak mulai bergelimpangan deh berbagai aneka ragam rencana belanja...pfffuiiihhh.... *)

Tuesday, June 19, 2007

Selamat Ulang Tahun Ibu Biro.....


"Panjang umurnya... panjang umurnya... panjang umurnya serta mulia... serta mulia... serta mu...liaaa..."

Lagu "Panjang Umurnya" yaitu lagu khas seseorang yang sedang berulang tahun, bergema di ruangan kerjanya bu Ning, pada hari Senin, 18 Juni 2007, jam 12 siang, waktu istirahat. Kami semua sedang menyanyikannya buat Ibu Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi, Ibu Sumarwati Meinara. Hari itu kami semua, pegawai di lingkungan Rowai, memberikan surprised buat Ibu yang tanggal 16 Juni 2007 merayakan ulang tahunnya yang ke-60, karena selain bulan Juni ini Ibu merayakan hari ulang tahunnya, Ibu juga akan segera pensiun pada akhir bulan Juni ini. Inilah kenang-kenangan terakhir yang kami berikan buat Ibu.

Ibu tidak menyangka bahwa kami akan menyiapkan kue ulang tahun yang diatasnya dihiasi dengan lilin berangka 60 untuk Ibu tiup, dan karenanya sepanjang acara, Ibu banyak meneteskan air mata. Tidak banyak dan tidak lama yang kami lakukan pada acara tersebut. Cukup sekedar sedikit kata-kata pengantar dari Pak Dharmawan, do’a penyejuk dari Pak Haji Mas’ud dan lingkaran salaman sambil mengucapkan selamat kepada Ibu. Namun makna acara tersebut sangat dalam dan berkesan. Acara diakhiri dengan makan hoka-hoka bento bersama...horeee...

Ibu Biro, selamat ulang tahun ya, semoga selalu sehat, sukses dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Walau nanti Ibu pensiun, semoga Ibu bisa tetap selalu berkarya dan mengisi hari-hari Ibu dengan hal-hal yang membahagiakan, baik buat Ibu maupun orang lain. Do’a kami selalu menyertai Ibu dan berharap semoga Ibu tidak akan melupakan kami yang masih berada di Rowai sini.

(* sayang.... te aya photo pas acarana... berhubung sang tukang photo.... bapak Isnaldi lagi sibuk ngurusin serba-serbi pengangkatan pejabat...hi..hi... maklum... Isnaldi kan calon pengganti Ibu.... bercanda.com *)