Tuesday, July 17, 2007

Welcome and Bubbye ...


Kemarin ... satu peristiwa penting lagi terjadi di Biro Kepegawaian dan Organisasi ... datang dan pergi ...

Tepat jam 16.30 WIB, tanggal 16 Juli 2007, di Gedung Belakang Depkominfo, Lantai 8, tongkat estafet itu pun berpindah...

Selamat jalan Ibu Sumarwati Meinara, Ibu Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi yang lama, yang harus menyerahkan tongkat kepemimipinannya kepada penerusnya dikarenakan beliau sudah memasuki masa pensiun kerjanya.

Selamat datang Ibu Sri Wuryatmi, di Biro Kepegawaian dan Organisasi, meneruskan perjuangan dan kepemimpinan dari Ibu Sumarwati Meinara.

Semoga Ibu Sumarwati masih dapat terus bekerja dan berkarya walaupun sudah tidak berada di dalam ruang kerja Depkominfo lagi ... dan semoga Ibu Wuryatmi bisa berkarya dan bekerja di Biro Kepegawaian dengan kebahagiaan yang selalu mengisi ruang hati Ibu dan bisa meneruskan perjuangan Ibu Sumarwati dengan semangat yang selalu menyala... amin...

Monday, July 2, 2007

SUMPAH !!


Wuiihh… ngapain nih main sumpah-sumpahan, serem ahhh… tapi ya kali ini emang harus bersumpah (tanpa serapah). Bukan karena ngelakuin sesuatu yang salah jadi terusnya harus sumpah pocong lohh… tapi emang sumpah ini kudu, wajib dan harus dilakuin dan merupakan bagian prosedur yang harus dijalankan di PNS. Well, emangnya sumpah apaan siih???

Hmmm… hari ini dilakuin sumpah pengangkatan PNS. Jadi nih, kami yang awalnya CPNS sekarang kan sudah 100% PNS, SK nya pun sudah keluar, tapi untuk lebih menegaskan lagi mangkanya harus ada sumpah pengangkatan PNS, itu loh model-modelnya kayak sumpah jadi presiden or menteri. Nah, untuk PNS yang di pusat plus PNS di BPPI Bandung, sumpahnya dilakuin di Depkominfo Pusat (Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta), Lantai 8 Gedung Belakang Depkominfo, sedangkan yang berada di daerah-daerah, lebih spesifiknya yang di Balai Monitor (Balmon) dan Loka, sumpahnya digabungin sama PNS Postel yang berada di Postel Pusat dan acaranya dilaksanain di markas besarnya Ditjen Postel (Gedung Pariwisata, sebelahnya Indosat, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta), secara Balmon dan Loka tuh semacam UPT nya Postel gitu, dan juga hhmmm… karena Postel kayak punya rumah tangga dan kekuatan sendiri jadi mampu mendatangkan yang di daerah ke Jakarta (wadduuhh… bukan syirik loh… tapi iri…he…he… becanda.com). Khusus PNS lainnya yang di daerah tapi bukan Postel, sumpahnya ya… dilakuin di satker or unit kerjanya masing-masing (yaaa…. nasib!!), habisnya kalau ke Jakarta juga kayaknya engga efisien deh, buang-buang waktu dan uang, lagi pula acara sumpahnya sendiri cuma bentar kok, cuma sekitar sejam-an, jadinya kan kayaknya engga ada untungnya (bagi yang menanggung biaya… he…he…) untuk mendatangkan yang di daerah ke pusat (untungnya buat yang daerah bisa jalan-jalan dan kangen-kangenan sama temen-temennya yang di Jakarta…hii…hi… tapi sayangnya engga kesampaian....ihhiiiikkkk.....).

Acara pengambilan sumpah ini dilakukan sekitar jam 10 pagi. Para PNS dikelompokan berdasarkan agamanya masing-masing. Dari agama Islam, baris paling depan diwakilkan oleh Isnaldi dan Lesika (Both of them are from Rowai), dari agama Protestan diwakilkan oleh Ocha (Rowai), sedangkan dari agama Katolik diwakilkan oleh Nando (Ditjen Aptel). Rohaniawan masing-masing agama didatangkan dari Depag. Acaranya sendiri dipandu oleh Bapak Ashwin Sasongko, Sekjen Depkominfo. Lamanya acara, seperti dibilang di atas, engga begitu lama, cuma sekitar sejam-an, tapinya nih .... acaranya pada berdiri semua and pastinya bikin pegel dongg ... wuiihh... untungnya sih cuma sejam, coba kalau lebih dari sejam.... waadddoowww.... bisa-bisa tambah gempor nih kaki plus betis he...he.... Adapun format bacaan sumpahnya sudah ada or tertera di buku panduan tersendiri, jadi dimana-mana model sumpahnya sama, ngak ada bedanya. Tapi ada yang menyeramkan dari penyumpahan ini lohh... yaitu kata-kata ”Demi Allah” nya atau ”Demi Tuhan” nya... iihhh... itu kan serem banget, berarti kalau kita mengucapkannya kan itu tandanya kita sudah berjanji banget-banget sama Tuhan untuk melakukan hal-hal yang tertera dalam sumpah. Nah lho, bisa engga ya kita menepati janji itu sama Tuhan? Bisa engga ya kita menjadi PNS yang baik sesuai yang kita ucapkan dalam sumpah itu? Wallahu alam deh .... tapi mudah-mudahan, bagi yang mengucapkan sumpah itu bisa bener-bener menepati janjinya dalam sumpah PNS itu, dan bagi yang ikut sumpah tapi mulutnya engga ngomong, alias engga keluar sumpah janji dari mulutnya, mudah-mudahan juga bisa jadi PNS yang baik, walaupun secara bathin tentunya lebih tenang karena engga pernah berjanji yang demikian sama Tuhan, soalnya kan penyumpahan itu kayak seremonial aja (hee...he... waduuh.... bisa kena SP nih!). But, yang utama sih, dan paling penting, bukan soal keluar sumpah dari mulut kita, tapi kita berusaha saja menjadi PNS... pegawai yang baik dan giat bekerja.... gimana pun kondisinya .... dan juga kita berusaha memberikan sesuatu yang baik buat pekerjaan dan sekeliling kita. So, dengan berusaha dan punya prinsip seperti itu, ada sumpah atau tidak ada sumpah, kita sudah berusaha menjadi manusia pekerja yang baik dan Insya Allah akan dirihoi Allah SWT dan dijauhkan dari murkaNya, amin.